Minggu, 06 Maret 2016
Sepucuk surat ibu dan ayah
Anakku,
Ketika aku semakin tuaaku berharap kamu memahami dan memiliki kesabaran untukkuSuatu ketika aku memecahkan piring..atau menumpahkan sup di atas meja, karena penglihatanku berkurangAku harap kamu tidak memarahiku
Orang tua itu sensitifselalu merasa bersalah saat kamu berteriak
Ketika pendengaranku semakin memburukdan aku tidak bisa mendengar apa yang kamu katakanAku harap kamu tidak memanggilku "Tuli!"Mohon ulangi apa yang kamu katakan atau menuliskannya
Maaf, Anakku
Aku semakin tuaKetika lututku mulai lemah,aku harap kamu memiliki kesabaran untuk membantu ku bangunSeperti bagaimana aku selalu membantu kamu saat kamu masih kecil, untuk belajar berjalan
Aku mohon, jangan bosan dengan kuKetika aku terus mengulangi apa yang ku katakan, seperti kaset rusakAku harap kamu terus mendengarkan akuTolong jangan mengejekku, atau bosan mendengarkanku
Apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil dan kamu ingin sebuah balon?
Kamu mengulangi apa yang kamu mau berulang-ulang sampai kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan
Maafkan juga baukuTercium seperti orang yang sudah tuaAku mohon jangan memaksaku untuk mandi..Tubuhku lemah..
Orang tua mudah sakit karena mereka rentan terhadap dinginAku harap, aku tidak terlihat kotor bagimuApakah kamu ingat, ketika kamu masih kecil?Aku selalu mengejar-ngejar kamu..Karena Kamu tidak ingin mandiAku harap kamu bisa bersabar dengan ku, ketika aku selalu rewel
Ini semua bagian dari menjadi tua,kamu akan mengerti ketika kamu tuaDan jika kamu memiliki waktu luang, aku harap kita bisa berbicaraBahkan untuk beberapa menit
Aku selalu sendiri sepanjang waktudan tidak memiliki seseorang pun untuk di ajak bicaraAku tahu kamu sibuk dengan pekerjaan
Bahkan jika kamu tidak tertarik pada cerita ku,Aku mohon berikan aku waktu untuk bersamamuApakah kamu ingat, ketika kamu masih kecil?
Aku selalu mendengarkan apapun yang kamu ceritakan tentang mainanmu
Ketika Saatnya tiba..dan aku hanya bisa terbaring sakit dan sakitAku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku
Maaf
kalau aku sengaja mengompol atau membuat berantakanAku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatkuselama beberapa saat terakhir dalam hidupku
Aku mungkin, tidak akan bertahan lebih lamaKetika waktu kematian ku datangAKu harap kamu memegang tangankudan memberikanku kekuaran untuk menghadapi kematian
Janganlah sedih pada saat itu anakkuKematian bukan hal yang menyakitkanDan kamu belum tahu rasa kematian seperti apa
Jika setelah itu kamu membuka lemariDan menemui bekas baju-bajuku..Simpanlah..Karna aku ingin kamu terus mengingatku..Dan jangan khawatir..Ketika aku bertemu dengan Sang Pencipta..
aku akan berbisik padaNyauntuk selalu memberikan BERKAH padamuKarna kamu mencintai,Ibu dan Ayahmu...Terima kasih atas segala perhatianmu, nak
Kami Mencintai Mudengan kasih yang berlimpah,
Ibu dan Ayah
Sumber:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar